Thursday, November 24, 2005

Mafia Berkeley dan Kemben Tiffana Dewi (bag. 5)

Strategi Ekonom Berkeley

Lanjut ceritanya, setelah Soeharto mengambil kekuasaan dan kabinet terbentuk dengan menteri-menteri ekonomi yang semuanya Berkeley Mafia, mereka di tahun 1967 langsung mengadakan konferensi di Jenewa yang dipimpin oleh dua dari triumvirat Orde Baru, yaitu Sri Sultan Hamengkubowono IX dan Adam Malik. Mereka ini figur-figur politiknya, tetapi tidak mengerti apa-apa tentang ekonomi. Para teknokrat ekonominya adalah Berkeley Mafia itu. Salah seorang terpenting ketika itu adalah Moh. Sadli, karena dia menteri investasi. Di Jenewa itu mereka berunding dengan captains of industries Barat, terutama Amerika Serikat. Pimpinan mereka ketika itu adalah David Rockeffeler. Isinya adalah paket penjualan negara kepada para investor barat. Mereka dengan para akhli ekonom mereka yang mendikte secara persis apa semua yang harus dilakukan oleh Indonesia. Modalnya disediakan oleh banyak negara barat yang bergabung dalam CGGI. Sampai sekarang eksistensinya masih kokoh. Namanya yang berubah menjadi CGI.
Perlu diketahui, utang luar negeri yang diwariskan oleh Soekarno hanyalah US $ 2 milyar. Mestinya IGGI dengan sangat mudah mau menghapusnya, seperti ketika Jerman yang baru bangkit dari kehancuran seusai Perang Dunia II, misalnya, pernah memperoleh keringanan berupa penghapusan 50 persen utang luar negerinya. Yang menarik, "Model Jerman" ini yang juga diterapkan untuk membantu Indonesia lewat perundingan yang melibatkan Pemerintah RI, negara-negara kreditor dari Club of Paris, dan pencetus "Model Jerman", Josef Abs, di Paris tahun 1970.

Penghapusan utang "Model Jerman" yang pernah diterapkan pada Indonesia itu pernah diusulkan sebagai model acuan dalam mengatasi krisis utang luar negeri negara-negara berkembang. Tetapi itu tidak pernah terlaksana. Yang dilakukan adalah penundaan pembayarannya dengan kewajiban pembayaran bunga masih tetap. Mengapa? Supaya merasa utang budi dan supaya Indonesia tidak akan bisa keluar dari ketergantungan. Maka bukan hanya yang $ 2 milyar ini yang dijadwal ulang, tetapi diberi utang baru berapa saja setiap tahunnya supaya langsung terlihat ekonominya beres dibawah pengelolaan Berkeley Mafia. Sejak itu sampai sekarang setiap tahunnya Indonesia berutang kepada IGGI/CGI yang jumlahnya setiap tahunnya naik.

No comments: